Lampung, 24 Agustus 2024 – Diantara banyaknya Masyarakat indonesia yang tidak dapat mengenyam bangku kuliah, karena Faktor Ekonomi, beda halnya dengan Lily. Lily adalah seorang wanita muda yang penuh semangat dan pantang menyerah yang berasal dari Lampung, “Walaupun Awal nya dipaksa kuliah sama abang²an ku, akhirnya nurut. Tapi aku percaya ini salah satu cara Allah buat bikin aku kuliah” Tutur Wanita Muda ini.
Lily masuk ke Universitas Muhammadiyah Metro pada tahun 2020, Namun, perjalanan Lily untuk meraih gelar sarjana bukanlah perjalanan yang mudah. Meskipun mendapatkan beasiswa, Lily tahu bahwa ia perlu bekerja untuk mendukung kebutuhan hidupnya dan membantu keluarganya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menjalani kuliah sambil bekerja. Dengan waktu yang terbatas, Lily harus pandai membagi waktu antara kuliah, pekerjaan, dan istirahat.
Setiap pagi, Lily bangun lebih awal dari biasanya. Setelah menyelesaikan tugas-tugas kuliah, ia bergegas ke toko kecil tempat ia bekerja sebagai penyablon cup boba. Meskipun pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan ketekunan, Lily menikmatinya. Ia senang melihat hasil karyanya di setiap cup boba yang disajikan kepada pelanggan.
Selain bekerja di toko boba, Lily juga bekerja di sebuah klinik sebagai penjaga. Tugasnya adalah membantu administrasi dan memberikan informasi kepada pasien yang datang. Meskipun sering merasa lelah, Lily selalu menyambut setiap pasien dengan senyuman hangat. Ia tahu bahwa senyumannya bisa membuat pasien merasa lebih nyaman dan tenang.
Di sela-sela kesibukannya, Lily juga bekerja sebagai fotografer bayi baru lahir (newborn photographer). Baginya, menangkap momen-momen berharga bayi yang baru lahir adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Lily memiliki bakat dalam memotret, dan ia selalu berusaha menangkap keindahan dan kepolosan setiap bayi dalam lensanya.
Tak hanya itu, Lily juga menjadi konten kreator untuk klinik tempatnya bekerja. Ia membuat konten-konten menarik untuk media sosial klinik, membantu meningkatkan kehadiran online klinik tersebut dan menjangkau lebih banyak orang. Kreativitasnya dalam membuat konten membuat klinik tersebut semakin dikenal.
Di samping semua pekerjaannya, Lily juga menjalankan usaha kecil-kecilan dengan menjual kerupuk makaroni. Setiap akhir pekan, ia membuat dan mengemas kerupuk makaroni untuk dijual. Meskipun hanya usaha kecil, Lily merasa bangga bisa membantu keluarganya dan menambah penghasilan.
Tidak berhenti sampai di situ, Lily juga mengajar sebagai guru di sebuah SMK. Mengajar adalah salah satu passion Lily, dan ia menikmati setiap momen menginspirasi dan membimbing siswanya. Bagi Lily, menjadi guru bukan hanya tentang mengajar materi pelajaran, tetapi juga membangun karakter dan memberikan motivasi kepada siswanya.
Dengan semua kesibukan dan tanggung jawabnya, Lily tetap berhasil menjaga prestasinya di kampus. IPK-nya yang mencapai 3.88 adalah bukti dedikasi dan kerja kerasnya. Tahun demi tahun berlalu, dan pada tahun 2024, Lily berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Muhammadiyah Metro dengan gemilang.
Lily adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat, kita bisa mengatasi segala rintangan dan meraih impian kita. Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Lily telah membuktikan bahwa kuliah sambil bekerja bukanlah hal yang mustahil, asalkan kita memiliki keberanian untuk memulai dan tekad untuk terus berjuang.
Kini, setelah lulus, Lily berencana untuk terus mengejar mimpinya, baik dalam karier maupun dalam hidup. Ia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang, tetapi ia siap menghadapi setiap tantangan dengan senyuman dan semangat yang tak pernah padam. Lily, wanita inspiratif dari Lampung, telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berani bermimpi dan bekerja keras.